Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten lambar diduga mark-up.


Lampung Barat mediamatapena.id - sekertaris Pemerhati Anggaran Lampung Chandra S sos menemukan sejumlah anggaran janggal dalam paket pengadaan maupun kegiatan dengan total anggaran mencapai Rp1 miliar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lampung barat pada TA 2023. 


belanja jasa konsultansi perencanaan pembangunan senilai Rp 323.173.100  dan 19 paket perjalanan dinas menghabiskan Rp 386.271.000 dan 10 paket makan & minum sebanyak Rp 315.446.000 dengan total Rp 1 miliar pada TA 2023. (Rincian Data Terlampir) 


Pemerhati Anggaran Lampung menduga ada beberapa modus yg digunakan oknum terkait misal" Jasa konsultansi perencanaan pembangunan diduga nota fiktif dan mens rea, sudah ada niat merencanakan untuk menyelewengkan anggaran, begitu juga dengan anggaran makan & minum. 


Selain itu Modus yang digunakan oknum dalam perjalanan dinas misalnya pelaporan menginap di suatu tempat selama tiga hari, sementara faktanya hanya satu hari bahkan sama sekali tidak menginap atau realisasinya yang ikut serta dalam perjalanan dinas 2 orang tetapi dalam laporan menjadi 5 orang maka oknum terlibat mendapatkan keutungan 3 orang  " Ucap Chandra kepada mediamatapena.id Selasa (22/10/2024) 


"Lanjut nya" Hal tersebut disebabkan kepala disdikbud lambar tidak optimal dalam melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan, Berdasarkan SK Dewan Pengurus Nasional Ikatan Nasional Konsultan Indonesia Nomor 22/SK.DPN/X/2020 tentang Pedoman Standar Minimal Remunerasi/Biaya Personil dan Biaya Langsung untuk Badan Usaha Jasa Konsultansi Tahun 2021 dengan mengacu pada Kepmen PUPR Nomor 897/KPTS/M/2017. 


ini potensi merugikan negara" tentu nanti akan kami kordinasikan kepihak aparat penegak hukum Kejaksaan Tinggi dan Polda Lampung, terkait dugaan adanya penyimpangan dalam pelaksanaan penggunaan anggaran agar dapat dilakukan penyelidikan secara resmi. "Tegas Chandra.


Sementara itu saat Dihubungi lewat pesan Whatsapp Kadisdikbud lampung barat Bulki Basri S.pd menjawab, "nanti saya sampaikan...saya sudah di dinas PMP, " ujarnya.(Red)



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama