Matapena.id - Penjabat (Pj) Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Drs. M.Firsada, M.Si melantik 7 (tujuh) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama. Pelantikan pejabat eselon II di Lingkungan Pemkab Tubaba tersebut berlangsung di Ruang Rapat Bupati setempat, Selasa (23/7/2024).
Dalam sambutannya, M. Firsada mengatakan, pengisian tujuh jabatan perangkat daerah tersebut dilakukan dengan Seleksi Terbuka (Selter), dimana siapapun boleh mendaftar dan
persyaratannya tentu diteliti sesuai dengan kebutuhan jabatan.
“Saat ini kita memerlukan orang-orang atau pejabat yang bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam situasi sekarang misalnya masalah stunting, ini perlu koordinasi antara Dinas
Kesehatan dengan Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana. Hal ini perlu orang yang
benar-benar menekuni tugas dan
tanggung jawabnya,”tutur Pj Bupati.
Dia juga menegaskan, para pejabat yang baru dilantik tersebut harus bisa memberikan masukan dan saran tentang perekonomian di Tubaba, baik menyangkut inflasi ataupun menyangkut harga pasar.
Selanjutnya, Badan Pendapatan Daerah segera membuat rencana kerja
peningkatan, segera lakukan yang intensifikasi
dan ekstensifikasi pendapatan. “Demikian
juga kita sudah masuk tahapan Pilkada,
saat ini sedang agenda Pencocokan
dan Penelitian (Coklit) yang akan
berakhir tanggal 24 Juli besok. Pada saat
Rakor Pilkada wilayah Sumatera di Medan
minggu lalu, Menteri Dalam Negeri memberikan
apresiasi kepada Kabupaten Tubaba karena
sudah melunasi kewajiban Pembiayaan
Dana Hibah Pilkada.
Terus lakukan koordinasi
dengan penyelenggar apemilu,
lakukan upaya-upaya membuat kesejukan
di Tubaba dan lakukan koordinasi
dengan tokoh masyarakat agar
Pilkada kita bisa sukses,”tambahnya.
Dia juga mengingatkan agar mereka melakukan konsolidasi kedalam dan segera melakukan tindakan. Sehingga apa yang menjadi agenda pemerintah pusat, baik masalah Inflasi ataupun Stunting dan Infrastruktur bisa diselesaikan dengan baik.”Dan yang lebih penting
lagi masalah Inflasi, Kepala
Koperindag untuk terus lakukan
pemantauan harga di pasar.
Benahi seluruh pasar, sehingga pengelolaannya benar-benar profesional. Kalau memang harus dilakukan dengan pihak ketiga, buat SOP nya sehingga daerah tidak dirugikan,”pungkasnya. (*)