Gubernur Lampumg Ridho Ficardo
menyampaikan bahwa di tengah laju pelambatan ekonomi secara nasional
sepanjang tahun 2016, Provinsi Lampung tetap tumbuh secara positif. Hal
tersebut disampaikannya saat memberi sambutan Refleksi Akhir Tahun, di
Halaman Kantor Gubernur, Selasa malam (27/12/2016).
"Ada
pelambatan ekonomi secara nasional, namun Provinsi Lampung harus cukup
bersyukur karena menjadi salah satu daerah yang memiliki pertumbuhan
positif. 2017 juga kita akan memiliki tantangan baik secara ekonomi,
maupun sosial politik secara nasional." Ungkap Ridho Ficardo.
Pada
kesempatan itu Ridho juga membacakan hasil survey internal yang
dilakukan Pemprov terkait kebijakan Pemprov dan keluhan masyarakat
Lampung. Ia ungkapkan survey dilakukan untuk mengetahui dan mengontrol
kebijakakan pemerintah agar tepat sesuai keinginan masyarakat.
"Kita
lakukan survey internal, beberapa akan saya sampaikan. Guna dari survey
ini adalah untuk mengontrol kebijakan pemerintah." Jelasnya.
Dipaparkannya
ada beberapa kebijakan yang mendapatkan dukungan positif namun adapula
di beberapa sektor yang masih dianggap kurang maksimal oleh masyarakat.
Diantaranya mengenai tingginya harga kebutugan pokok dan lapangan
pekerjaan.
"Dahulu permintaan
tertinggi masyarakat adalah perbaikan Infrastruktur, perlahan mulai
menurun karena sudah mulai dirasakan beberapa geliat perbaikannya walau
masih banyak yang belum tersentuh namun dalam proses. Kini keluhan
paling tinggi adalah tngginya harga kebutuhan bahan pokok dan sulitnya
lapangan pekerjaan."
Menurut
Ridho hal tersebut terkait dengan pelemahan ekonomi nasional. Namun
Ridho yakinkan pemprov terus bekerjasama dan menjalin komunikasi dengan
pemerintah pusat untuk meringankan beban masyarakat.
Hal
lain yang cukup menjadi sorotan masyarakat selain harga bahan pokok dan
lapangan pekerjaan adalah perbaikan Jalan Desa. Dijelaskan Ridho
keluhan ini cukup tinggi sehingga Ia harap Bupati/Walikota bisa ikut
memfokuskan kebijakan Infrastruktur sehingga aspirasi masyarakat
terjawab.
Selain itu, pada sesi
tanya jawab dengan awak media, Gubernur menjelaskan bahwa pada tahun
2017 terkait pelimpahan kewenangan SMA/SMK pemprov mencoba semaksimal
mungkin menganggarkan bidang pendidikan terutama untuk kesejahteraan
guru dan pembangunan SDM generasi penerus.
"Kita
alokasikan sekitar 24% dari kewajiban 20% yang diamanatkan
undang-undang. Sejatinya ini belum cukup namun sudah maksimal. Dan 14%
juga kita alokasikan untuk anggaran kesehatan." Jelasnya.
Pada
survey lain, dijelaskan Ridho kepuasan masyarakat terhadap kinerja
Pemprov mengalami kepercayaan yang signifikan dari masyarakat dari tahun
lalu 57 menjadi 69% masyarakat nyatakan kepuasannya. Dan 74% masyarakat
menyatakan puas terhadap Kerja pemprov dalam membenahi Infrastruktur.
Pembangunan
pemprov menurut Ridho sedikit agak 'mengerem' selama 2016 karena ada
pelambatan ekonomi nasional dan pemotongan anggaran, namun situasi tetap
tertib dan positif. Sehingga Ia mengapresiasi jajarannya yang bekerja
keras untuk pertumbuhan Lampung. PR besar yang Ia garis bawahi dan
menjadi target untuk diselesaikan adalah kemiskinan dan pengangguran
sesuai dengan survey yang telah dilakukannya dan jajarannya. Untuk itu
beberapa kebijakan akan disusun pada 2017 agar Provinsi Lampung bisa
kian maju dan sejahtera (RA)