BANDAR LAMPUNG--Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo
meresmikan tiga jembatan di Kabupaten Tanggamus yakni Jembatan Way
Umbar, Way Paku, dan Way Paku II, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus, Jumat
(8/9/2017). Jembatan Way Umbar merupakan salah satu jembatan terpanjang
yang dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.
Pembangunan
jembatan itu, kata Ridho, membuka daerah dari keterisolasian dan
mempersingkat jarak tempuh warga menuju Cukuh Balak dari yang semula
harus ditempuh 4 jam menjadi 30 menit. "Kabupaten Tanggamus merupakan
salah satu daerah yang menjadi perhatian Pemprov Lampung karena banyak
potensinya. Pemprov Lampung bahkan mengalokasikan dana Rp110 miliar
untuk menunjang pembangunan infrastruktur Tanggamus," kata Gubernur usai
penandatanganan prasasti peresmian.
Walaupun
tidak dekat dengan ibu kota provinsi, Pemprov Lampung tidak pernah
melupakan Tanggamus. Menurut Gubernur, dalam waktu tidak lama Kabupaten
Tanggamus bisa menjadi kabupaten unggulan Lampung. "Sektor pekebunan dan
pariwisata unggul, tinggal keterpaduan bersama untuk memajukan
Tanggamus. Mohon doakan Saya dan Pemerintah Provinsi Lampung dapat terus
amanah bekerja keras dalam membangun Lampung dan menyejahterakan warga
Lampung," ujar Gubernur.
Jembatan
ini, menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)
Provinsi Lampung, Budhi Darmawan, bertipe rangka baja yang dibangun dua
tahap yakni pada 2015 dan 2016 menggunakan dana APBD murni Provinsi
Lampung. Spesifikasinya, beton kelas B (2x0,5 m trotoar dan 6 meter
lantai) dengan tipe RTA (rangka baja australia, bentang 2x 60 m (dua
bentang) dan panjang 120 meter menggunakan jenis pondasi tiang pancang
400mm dan pembebanan BM 100.
Sedangkan
jembatan Way Paku dan Way Paku II dibangun dibangun sejak 2016.
Keduanya merupakan jembatan kelas B/dimensi lantai (2x0,5m trotoar dan 6
meter lantai) bertipe gelagar beton (GTI) dengan pembebanan BM 100.
Jembatan Way Paku memiliki panjang bentang 18 meter menggunakan pondasi
tiang pancang. Kemudian, Jembatan Way Paku II memiliki panjang bentang
25 meter dengan jenis pondasi sumuran.
Dalam
kurun waktu 2014-2016, Pemerintahan Gubernur-Wakil Gubernur Ridho
Ficardo-Bachtiar Basri membangun 9 jembatan, 9 box culvert, dan
pembangunan serta pemeliharaan berkala dengan kondisi jalan mantap 65%,
pada 2014. Lalu, di 2015, Pemprov Lampung membangun delapan jembatan,
16 box culvert, 1.107,68 km pemeliharan rutin jalan serta 336,63 km
dengan kondisi mantap 67,2 %.
Selain
itu, pada 2016 Pemprov Lampung membangun enam jembatan, satu box
culvert, pembangunan dan pemeliharaan jalan sepanjang 164 km dan
meningkatnya kondisi mantap jalan menjadi 70,02 % serta pemeliharaan
rutin jalan sepanjang 1.141,22 km.
Pembangunan
jembatan tersebut, menurut Kepala Pekon Umbar, Samsudin, berdampak
positi terhadap warga. "Dulu kalau banjir anak-anak tidak sekolah karena
tak bisa menyeberang sungai. Kehadiran jembatan ini luar biasa,
anak-anak sekarang bisa sekolah walau sungai banjir," kata Samsudin.