KIM
di Kabupaten Tanggamus yang telah dimulai proses pembangunan harus
mempekerjakan putra putri terbaik Lampung. Demikian pesan Gubernur Ridho
yang disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Lampung Toni L
Tobing saat mendampingi Sekretaris Daerah Sutono, menerima Vice
President Aset PT.Pertamina Hermawan, Pimpinan PT Repindo Jagad Raya
sebagai Pengembang KIM dan Kepala Badan Pertanahan Nasional Provinsi
Lampung Iing Sarkim di Ruang Rapat Sekda Kamis, 20 Juli 2017.
Sekda
Sutono saat memimpin rapat menegaskan “ Investor yang akan masuk harus
membawa keberkahan bagi Daerah dan Masyarakat Lampung, karena kita
memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa kawasan industri yang
merupakan salah satu Program Prioritas Nasional ini harus menyediakan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat Lampung dan mendorong pertumbuhan
ekonomi Lampung”.
Selebihnya Pemerintah
Provinsi akan mendukung sepenuhnya kelancaran proses pembangunan
infrastruktur KIM. Sesuai dengan kewenangannya Pemerintah Provinsi
Lampung akan mendukung kelancaran perijinan, selanjutnya akan memediasi
semua stake holder untuk berkoordinasi.
“Kami
akan jadwalkan dalam waktu dua minggu ke depan,Pemprov akan
memfasilitasi rapat koordinasi antara pihak PLN, BPN, PT. Pertamina,
Pemkab Tanggamus, Dinas Perhubungan, Dinas Perijinan. Rapat koordinasi
dijadwalkan dapat mengurai masalah dan menemukan solusinya”.
Dalam
paparan Vice Presiden PT Pertamina memaparkan PT Pertamina sebagai
pemilik 1022 Ha lahan untuk KIM Tanggamus membutuhkan bantuan Pemerintah
untuk kelancaran Perijinan, Penyediaan Infrastruktur, Sosialisasi ke
masyarakat, proses Sertifikasi Lahan dan menjadi Investor bagi KIM.
“KIM
yang akan dibangun diharapkan memiliki multiplier effect bagi
masyarakat diantaranya untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi, akan
menyerap tenaga kerja lokal yang diperkirakan mencapai lebih kurang 38
ribu pekerja. Efek pembangunan KIM juga akan meningkatkan konektifitas
antar daerah melalui berbagai sarana infrastruktur yang akan dibangun
dan akan mendorong proses transfer knowledge melalui pelatihan dan
kursus yang akan dilaksanakan,” jelas Hermawan.