Pemerintah Provinsi bangga terhadap kinerja para Tokoh
Agama, Organisasi keagamaan dan pemerintah serta masyarakat Lampung atas
peran sertanya dalam menjaga kerukunan umat beragama. "Peran Tokoh
Agama sangat menentukan pandangan masyarakat yang positif akan perbedaan
keyakinan. Sehingga antar umat beragama berkembang sikap toleransi dan
saling menghormati," ujar Wakil Gubernur Bachtiar Basri, Rabu
(23/11/2016) pada Acara Harmonisasi Lintas Agama di Provinsi Lampung, di
Gedung Auditorium Museum Lampung.
Dijelaskan Kabag Humas Pemprov. Lampung Heriyansyah, dalam
acara bertema "Lampung Bersatu untuk Indonesia Damai" tersebut Wakil
Gubernur menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan
pembinaan terhadap umat dalam membangun mental spiritual keagamaan
maupun membangun fisik material, agar senantiasa mengedepankan kearifan
dan etika, saling menghargai, saling tolong menolong. Sehingga mampu
membentengi diri dari pengaruh negatif upaya memecah belah umat. Arif
dan bijaksana dalam menjawab permasalahan yang dihadapi oleh umatnya dan
memberikan perhatian yang Iebih serius terhadap perkembangan moral.
"Kita semua mengharapkan, Provinsi Lampung dapat menjadi
”pionir” kerukunan umat beragama. Berbeda-beda tetapi tetap satu jua di
bawah naungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. ”Lampung Bersatu
untuk Indonesia yang Damai," kata Wakil Gubernur.
Kabag Humas Heriyansyah menjelaskan acara dihadiri pula
Forkopimda Provinsi, Kepala Badan KESBANGPOLINMAS, Kadis.Sosial, Kadis
Perindustrian, Provinsi Lampung, FKUB, Ormas dan Organisasi Sosial
Kemasyarakatan (IPNU, ANSOR, Aisyah).
Kabag Humas Heriyansyah juga menambahkan jumlah penduduk
Provinsi Lampung 9 juta jiwa terbesar kedua di Pulau Sumatera dihuni
oleh bermacam-macam etnik, suku dan agama. Pertumbuhan penduduk itu
sendiri pada dasarnya sangat erat kaitannya dengan pengembangan budaya,
sosiaI-kemasyarakatan maupun pemeluk agama. Keanekaragaman suku dan
agama dengan berbagai macam kegiatan ibadah, pada dasarnya mempunyai
peran penting dalam menumbuhkan keyakinan sekaligus sebagai tuntunan
hidup bermasyarakat, mencari ketenangan batin dari masing-masing
pemeluknya dan sebagai perwujudan akan kebesaran Tuhannya.
Walaupun terdiri dari berbagai etnis, budaya dan ras,
sampai saat ini Provinsi Lampung masih dalam kondisi aman dan harmonis
sekalipun dalam hal perbedaan keyakinan. "Kondisi yang kondusif ini
harus senantiasa kita pelihara sebagai pilar utama dalam tatanan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sekaligus sebagai wujud
persatuan dalam menjalankan program pembangunan di Provinsi Lampung,"
kata Kabag Humas.