Terkait Proyek Pekerjaan, Oknum Pegawai Polinela Halangi Kerja Wartawan Meliput



    
Terkait Proyek Pekerjaan,
Oknum Pegawai Polinela Halangi Kerja Wartawan Meliput

Bandarlampung, MP- Oknum pegawai Universitas Politehnik Negrei Lampung (Polinela) kembali mencoreng citra dunia pendidikan. Oknum berinisial M itu menjabat sebagai staf di kantor Polinela, Bandarlampung dengan berusaha menghalang-halangi kerja wartawan. Celakanya lagi, oknum tersebut mengatasnamakan dirinya sebagai pegawai Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung.
Insiden ini bermula saat reporter Surat Kabar Online (SKO) Mediamatapena.com mencoba meliput kegiatan di Universitas Polinela yang sedang berjalan. Berdasarkan hasil liputan, ada beberapa pekerjaan yang sedang dikerjakan seperti, pekerjaan pengecatan gedung baru dan pergantian kaca di kantor rumah belajar mahasiswa tersebut.
              Saat ingin dikonfirmasi terkait pekerjaan itu, sikap pegawai Universitas Polinela terkesan enggan dikonfirmasi. Hingga akhirnya, wartawan media ini mencoba mengkonfirmasi melalui sambungan telepon. Alhasil, bukannya menghimpun data penyeimbang berita. Oknum M selaku pengawas pekerjaan itu langsung berteriak dengan nada tinggi dan enggan menjawab poin-poin pertanyaan yang digelontorkan oleh wartawan.
                 “Kamu ini siapa?!. Nanti saya gampar kamu. Saya gak kenal sama kamu. Sudah jangan belaga dari media,” ucap oknum pegawai itu dengan nada emosi, Senin (18/4) sekira pukul 14.00 WIB.
 Parahnya lagi, selain menghalangi kerja wartawan meliput, Oknum tersebut juga mencoba mengintimidasi wartawan dengan mengancam akan menggampar wartawan jika melanjutkan pertanyaan. “Jangan banyak tanya. Nanti kamu saya gampar. Kamu ketemu saya ya, sekarang,” sergah dia kembali. 
 Dikonfirmasi lebih lanjut, ternyata semakin parah dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oknum pegawai tersebut menunjukan aksi brutal dengan mengatasnamakan dirinya sebagai pegawai Kejati Lampung. Padahal, dari awal pembicaraan dirinya mengakui bahwa salah satu staf di Universitas Polinela Bandarlampung. 
 “Kamu kira saya ini siapa? Saya bukan pengawas disini. Saya ini pegawai Kejaksaan Tinggi Lampung. Saya ini Riki, bukan staf ataupun pegawai di Universitas Polinela. Sudah kamu ketemu saya sekarang. Awas kamu,” kata dia kembali mengancam.
 Sikap memalukan Oknum pegawai (M) terkesan tidak Pro terhadap kemajuan pembangunan di Universitas Polinela. Tak tanggung-tanggung, sikap tidak transparan dan Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang pers juga tidak dipedulikan dengan menghalangi wartawan meliput atas kegiatan pekerjaan di kampus bermutu di Bandarlampung. Hingga menimbulkan kesan buruk atas proyek pekerjaan dan menduga proyek itu bermasalah. (Ridho/Fery)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama