Kegiatan yang diikuti sekitar 500 pengemudi Ojol itu berlangsung meriah, penuh semangat, dan mengusung kampanye keselamatan berkendara (safety riding).
“Hampir 500 motor hadir dengan penuh sukacita untuk bergembira bersama rekan-rekan Ojol. Selain ajang kebersamaan, acara ini juga menjadi sarana sosialisasi keselamatan di jalan. Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya safety riding,” ujar Gubernur Mirza.
Ia menambahkan, Sunmori bukan sekadar sarana hiburan dan silaturahmi, tetapi juga bentuk nyata edukasi keselamatan bagi para pengendara.
Gubernur berharap para pengemudi Ojol dapat menjadi contoh dalam berlalu lintas dengan mengedepankan etika dan keselamatan berkendara.
“Kita akan berkeliling kota dan finis di Kampung Vietnam. Terima kasih kepada semua peserta yang sudah berpartisipasi. Insyaallah hari ini menjadi hari yang baik bagi kita semua,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menyoroti semakin banyaknya perempuan yang berprofesi sebagai pengemudi Ojol.
Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa perempuan masa kini semakin adaptif terhadap perkembangan teknologi.
“Sekarang banyak perempuan yang menjadi driver Ojol. Ini bukti bahwa perempuan mampu beradaptasi dengan teknologi dan memiliki kesempatan yang sama dalam berbagai bidang. Hal ini patut kita apresiasi,” kata Jihan.
Ia juga mengapresiasi sikap saling menghargai antar-pengemudi Ojol, baik laki-laki maupun perempuan, yang menunjukkan solidaritas dalam profesi tersebut.
“Hari ini bukan hanya tentang perempuan, tetapi tentang masyarakat yang tumbuh bersama teknologi. Kita harus adaptif agar tidak tertinggal dan mampu mengikuti perkembangan zaman,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Lampung memperkuat sinergi dengan komunitas Ojol dalam membangun budaya berkendara yang aman, tertib, dan berkeselamatan.