BANDAR LAMPUNG--Ketua Pengurus Pusat Asosiasi Perguruan
Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi), M. Budi Djatmiko, menilai Gubernur
Muhammad Ridho Ficardo layak kembali memimpin Lampung lima tahun ke
depan. Menurut Budi Djatmiko, Gubernur Ridho punya kepedulian tinggi
atas perkembangan PTS di Lampung.
"Banyak
daerah saya kunjungi, namun Gubernur Lampung punya perhatian besar
dalam memajukan PTS di Lampung. Biasanya, daerah yang saya kunjungi
kalau gubernurnya hadir, ternyata terpilih kembali. Oleh sebab itu mari
kita dukung Gubernur Ridho untuk kedua kalinya," kata Budi Djatmiko di
Bandar Lampung, Rabu (12/7/2017).
Pernyataan
itu disampaikan Budi terkait kehadirannya di Lampung saat melantik
pengurus Aptisi Wilayah II B Lampung periode 2017-2021 yang diketuai
Firmansyah Yunialfi Alfian, di Hotel Emersia, Selasa (11/7/2017). Pada
kesempatan itu, Budi sebanyak tiga kali mengatakan mendukung Ridho di
periode berikutnya.
Menurut
Budi Djatmiko, perkembangan PTS di suatu daerah ikut dipengaruhi
kebijakan pemerintah daerah. Budi yakin, sebagai Alumnus Lemhanas, Ridho
memiliki strategi dalam meningkatkan mutu PTS di Lampung.
Saat
menghadiri pelantikan itu, Gubernur Ridho Ficardo mendorong PTS di
Lampung mampu bersaing. "Saya berharap program Aptisi dapat bersinergi
dengan Pemeritah Provinsi Lampung sehingga dapat melahirkan sumber daya
manusia berkualitas, unggul, dan berdaya saing. Aptisi dapat membawa
perkembangan PTS ke arah lebih baik dan melahirkan sarjana berkualitas,"
kata Gubernur.
Perbaikan
mutu PTS, menurut Firmasnyah, tidak terlepas dari perhatian pemerintah
daerah untuk membantu memfasilitasi peningkatan sarana dan sumber daya
manusia. Untuk itu, APTISI Wilayah II-B Lampung berupaya menjembatani
sinergi antara Pemda dan PTS untuk membentuk generasi Lampung yang
berkualitas.
Dengan
bantuan pemerintah, kata Firmansyah, PTS Lampung dapat meningkatkan
kualitas layanan yang berdampak pada output lulusan bermutu. Tanpa
kualitas, lulusan yang dihasilkan tidak akan berguna bagi masyarakat,
dan eksistensi perguruan tinggi yang bersangkutan juga dapat terancam.
“Kami
berharap Pemda turut meningkatkan kualitas SDM melalui pengalokasian
dana beasiswa bagi calon mahasiswa yang tidak mampu, dan beasiswa bagi
dosen berprestasi. Selain itu, pemda juga dapat membantu PTS dalam
melakukan pengembangan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,”
kata Firmansyah.
Pentingnya,
peran pemda mengingat dari 79 Perguruan Tinggi Swasta (PTS di Lampung,
hanya 5% terakreditasi A. Sisanya 35% terakreditasi B, dan 65%
terakreditasi C. "Mayoritas PTS masih terakreditasi C, ini yang menjadi
tugas APTISI untuk memotivasi PTS lain agar meningkatkan mutu ke
depannya,” kata Firmansyah. (Humas Prov)