BANDAR LAMPUNG--Pemerintah
Provinsi(Pemprov) Lampung membuka pendaftaran penerima Bantuan
Operasional Sekolah Daerah (Bosda) bagi siswa SMA dan SMK negeri dari
keluarga kurang mampu di Bandar Lampung, Lampung Barat, Lampung Utara,
dan Way Kanan. Pendaftaran berlangsung hingga 21 Juli melalui sekolah
masing-masing.
Menurut
Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo pada Tahun Anggaran 2017,
Pemprov baru menyiapkan anggaran Bosda di empat daerah itu, karena
kewenangan pengelolaan SMA dan SMK baru diserahkan dari kabupaten/kota
ke provinsi. "Pemprov berkomitmen pada Tahun Anggaran 2018, penerima
Bosda ditambah dan diperluas ke daerah lain," kata Gubernur, di Bandar
Lampung, Senin (17/7/2017).
Bosda
tersebut diberikan kepada siswa kelas X, XI, dan XII. Bagi siswa kelas
XI dan XII, pekan lalu Pemprov Lampung telah mentranfer dana Rp31,6
miliar ke rekening masing-masing sekolah. Total dana yang dianggarkan
untuk siswa kurang mampu, kata Gubernur, mencapai Rp35,6 miliar.
"Bagi
siswa kelas X yang belum mendapat Bosda, silakan mendaftar melalui
sekolah-masing dan mulai Agustus 2017, dananya akan dikucurkan ke
sekolah masing-masing. Tak perlu syarat pengantar lurah atau kepala
desa, orang tua cukup mendaftar lewat tim yang ada di sekolah," kata
Gubernur Ridho.
Tahap
pendaftaran hingga pengucuran dana, menurut Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Lampung, Sulpakar, diawali dengan sosialisasi sejak hari
pertama masuk sekolah. Sulpakar menyampaikan sosialisasi itu ketika
memimpin upacara ribuan siswa di Kalianda, Lampung Selatan, Senin
(17/7/2017).
"Kami
menyiapkan formulir berisi pernyataan ikut program Bosda di
masing-masing sekolah," kata Sulpakar. Setelah penutupan pendaftaran
pada 21 Juli, tim beranggotakan sekolah dan unsur Dinas Pendidikan
memverifikasi dan klarifikasi setiap permohonan ke rumah masing-masing
siswa mulai 24-28 Juli.
Targetnya,
pada 31 Juli seluruh verifikasi dan klarifikasi selesai dan pengumuman
siswa penerima Bosda ditetapkan Agustus. "Jadi, mulai Agustus siswa
kurang mampu ini dapat memanfaatkan Bosda tersebut," kata Sulpakar.
Menurut
data Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, di Bandar Lampung terdapat 62
SMA dan 61 SMK negeri dan swasta dengan total 50.559 siswa. Kuota BOSDA
2017 untuk SMA sebanyak 8.481 siswa dan SMK 9.357 siswa. Setiap siswa
SMA dialokasikan mendapat Rp1,56 juta dan SMK Rp2,4 juta per tahun.
Bantuan disalurkan dua kali yakni tiap semester, melalui rekening
sekolah.
Di Lampung Barat
sasaran Bosda meliputi 5.806 siswa SMA dan 3.238 siswa SMK. Bantuan
untuk SMA Rp1 juta dan siswa SMK Rp1,1 juta. Kemudian, Lampung Utara,
alokasi Bosda sebanyak 4.971 siswa SMA dan 17.480 siswa SMK.
Sedangkan
untuk Way Kanan, kuota Bosda untuk 3.862 siswa SMA dan 11.501 siswa
SMK. Siswa SMA di tiga kabupaten itu mendapat Rp1 juta dan siswa SMK
masing-masing Rp1,140 ribu per tahun. "Khusus SMA/SMK swasta di tiga
kabupaten itu mendapat alokasi Bosda 30% dari total siswa," kata
Sulpakar. (Humas Prov)