Wagub Bakhtiar Basri mendampingi Menteri Pertanian Amran
Sulaiman menyerahkan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) kepada kelompok
tani di Desa Bakti Rasa, Sragi, Lampung Selatan, Kamis Siang
(29/12/2016).
Menurut Amran bantuan ini merupakan dukungan dan 'kado'
dari Pemerintah Puaat atas keberhasilan Provinsi Lampung sebagai daerah
lumbung pangan dan ujung tombak untuk mewujudkan swasembada pangan
nasional.
"Tahun ini kita tidak impor beras lagi setelah 32 tahun,
termasuk berkat dari Lampung ini peningkatannya luar biasa. Alat ini
untuk menekan biaya produksi, kerjanya lebih efisien bisa meningkatkan
produktifitas." Ujar Amran kepada rekan media saat baru tiba.
Amran setibanya di desa Bakti Rasa bersama Wagub Bakhtiar,
Ketua MPR-RI Zulkifli Hasan, Bupati Lamsel Zainuddin langsung mencoba
Alsintan yang diberikan. Kementerian Pertanian membagikan 25 hand
traktor, 2 traktor besar, dan mesin bor pada kesempatan ini.
Ditambahkan Amran pada sambutannya, bahwa pos anggaran
pertanian untuk Provinsi Lampung cukup naik drastis pada tahun 2015 dan
2016, bahkan mengalami kenaikan hampir 5 kali lipat dari tahun-tahun
sebelumya. Keseriusan dalam dukungan anggaran ini diberikan karena
terciptanya koordinasi dan komunikasi yang baik pemerintah provinsi
Lampung dengan pemerintah pusat.
Ditambah Pemprov Lampung benar-benar menunjukkan
keseriusannya dalam membenahi pertanian dan mendukung swasembada pangan
nasional. Tak ayal, Amran mengaku berkali-kali datang ke Lampung sebagai
simbol perhatian khusus terhadap Provinsi Lampung.
Terkait turunnya harga beberapa komoditas, Amran mengaku
sedang membenahinya. Untuk beberapa komoditas disebutkan Amran sudah
dibenahi bahkan tahun ini Indonesia bebas Impor seperti beras dan
bawang. Namun diakuinya masih ada beberapa komoditi yang masih terus
diperjuangkan agar mencapai harga yang stabil seperti singkong dan
cabai.
"Beras kita mengalami kenaikan menjadi 79 juta Ton, kita
tidak perlu lagi import bahkan kita ekspor ke beberapa negara. Sepanjang
jalur perbatasan yang biasa dijadikan jalur penyelundupan kita jadikan
sawah. Sehingga tidak ada penyelundupan namun kita ekspor langsung dari
perbatasan. 3 komoditas seperti beras dan jagung sudah mengalami harga
yang baik. Harga kami jamin, dan jutaan hektar lahan kami asuransikan.
Namun ada beberapa komoditas yang masih kita tekan impornya untuk
menstabilkan harga." Jelas Amran.
Wagub Bakhtiar Basri saat memberi sambutan mewakili
Gubernur Ridho menyampaikan terimakasihnya terhadap dukungan Kementrian
Pertanian atas bantuan dan kepercayaan pemerintah pusat selama ini.
"Kita bersyukur Lampung bisa memenuhi harapan pak Menteri
Pertanian. Bahkan tahun lalu saat seluruh nasional kering kerontang saya
dan pak Menteri bisa Panen raya dihamparan 10.000 hektar lahan di
Provinsi kita. Ini juga berkat dukungan dari kawan-kawan TNI AD, dan
pemerintah pusat yang tiada henti-hentinya memperhatikan Lampung." Kata
Bakhtiar Basri.
Bakhtiar Basri ungkapkan target-target dari Pemerintah
Pusat untuk Beras dan Jagung tercapai, Ia memuji kerja keras para Bupati
yang bersinergi untuk mengangkat pertanian Lampung. Termasuk Lampung
Selatan bagi Bakhtiar perannya terhadap peningkatan produktifitas jagung
dan padi cukup signigfikan. Lampung Selatan menyumbang 15% dari target
4,7 Juta Ton Gabah Kering Giling.
Dijadwalkan besok, Menteri Amran Sulaiman kembali
'belusukan' di Lampung, tepatnya di Kota Metro. Kehadirannya beberapa
hari di Lampung menunjukan bahwa Lampung salah satu daerah paling
diandalkan dan diperhatikan sebagai lumbung pangan Nasional. Bahkan,
saat melihat semamgat petani di Desa Sragi, Lamsel Amran langsung
memerintahkan untuk menambah bantuan, dan memerintahkan Dirjen
Holtikultura membuka lahan Jagung sebanyak 5 hektar dan membagikan bibit
cabai dan jagung secara cuma-cuma.
"Saya yakin bisa lebih dari ini, walau saat ini anggaran
sedang memgalami pemangkasan secara menyeluruh namun produktifitas tetap
harus dijaga. Lampung termasuk diperhatikan, 10 daerah kami pangkas
tidak diberi bantuan sama sekali karna mereka tidak serius." Tandas
Amran. (RA)